Pagelaran ‘Bulan Menari’ di Wantilan ISI Denpasar Diapresiasi Warga Asing

Sumber : LenteraEsai.com

Denpasar, – Sebanyak empat jenis tarian yang sempat memukau jubelan penonton yang beberapa di antaranya warga negara asing, dipentaskan di wantilan kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada Kamis malam, 28 Februari 2019.

Keempat tarian itu masing-masing berjudul: ‘Gibung’ (koreografer Dewa Putu Selamat Raharja SSn), ‘Sepit’ (koreografer Ida Ayu Triana Titania Manuaba dan Ni Kadek Ayu Pande Sintya Dewi), ‘Sssttt’ (koreografer I Gede Radiana Putra SSn MSn) dan ‘Up’ (koreografer Paul dan Gus Cepik).

Pertunjukan yang diselenggarakan Fakultas Seni Pertunjukan Program Studi Tari ISI Denpasar  itu, mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan dan para mahasiswa yang hadir dengan ekspresi bersemangat.

Tidak ketinggalan, ada sejumlah warga asing yang turut antuasias menyaksikan dan mengapresiasi pementasan tari ini hingga pagelaran selesai dilakukan.

Pemberian piagam penghargaan untuk para penari

Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar Dr I Komang Sudirga, SSn, MHum menjelaskan, pagelaran seni tari yang bertajuk ‘Bulan Menari’, hingga malam ini sudah diselenggarakan sebanyak dua kali, yang pertama bulan Januari lalu.

Kegiatan ‘Bulan Menari’ selalu dilangsungkan setiap tanggal 28, sebagai momentum bersejarah mengenang berdirinya Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) yang menjadi cikal bakal ISI Denpasar saat ini, ucapnya.

“Ini tradisi bulanan yang diharapkan berlangsung secara berkelanjutan. Dan mengapa diadakan pada 28, karena merupakan tanggal sakral yang mengawali berdirinya ASTI pada tahun 1967,” kata Komang Sudirga menjelaskan.

Tari Sepit

Dia melanjutkan, pihaknya sangat mendukung pagelaran ‘Bulan Menari’ karena sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi para mahasiswa, dosen dan alumni untuk saling berbagi dan sinergi menampilkan karya terbaik.

“Dengan adanya pagelaran ini, maka ada transfer ilmu dari senior ke yunior, karena para alumni menjadi aktif kembali datang ke kampus,” katanya.

Komang Sudirga mengharapkan, ke depan kegiatan ‘Bulan Menari’ ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dari Fakultas Seni Pertunjukan Program Studi Tari saja, tetapi juga dari kalangan atau mahasiswa dari program studi yang  lain.

“Alangkah baiknya jika mahasiswa dari program studi lain juga ikut bergabung dan terlibat aktif dalam pementasan ini,” ujarnya, mengharapkan.

Sulistyani S.Kar,M.Si. selaku Ketua Jurusan (Kajur) Seni Tari menambahkan, ‘Bulan Menari’ menjadi trademark pagelaran tari ini. “Kami tidak akan membatasi penampilan mahasiwa, apakah akan mengusung tarian kontemporer atau garapan baru dan lainnya. Yang penting kami tampung dulu,” kata Sulistyani.

Dia mengatakan, kegiatan ini memiliki misi untuk menumbuhkembangkan minat dan kreativitas karya mahasiswa agar memiliki wadah untuk tumbuh. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, dosen, alumni, serta seniman dari dalam dan luar negeri.

“Tujuannya agar ruang yang kami miliki ini tidak sepi dan sunyi. Bahkan, sebelumnya kami telah diskusi untuk menampilkan seniman zaman lampau dengan menghadirkan penari lingsir. Ini agar mahasiswa tidak melupakan karya-karya terdahulu,” ucap Sulistyani.

Pada akhir perbincangan, Sulistyani menyatakan kekaguman atas penampilan keempat tarian itu di panggung pertunjukan. Menurutnya, hasil kreasi mahasiswa itu memiliki potensi sendiri untuk dikembangkan. Bahkan, ada karya yang masih berupa embrio, dan selanjutnya akan disempurnakan sebagai upaya pengembangan.

Pagelaran ini juga mendapat sambutan baik dari Humas ISI Denpasar, I Gede Eko Jaya Utama, S.E. M.M. Pada akhir acara, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar Dr I Komang Sudirga, SSn, MHum dan Sulistyani S.Kar.,M.Si. selaku Ketua Jurusan (Kajur) Seni Tari, menyerahkan piagam penghargaan kepada para penari yang telah menunjukkan kebolehannya

Pengumuman

Loading...