Terobosan FSP ISI Denpasar Ujian TA Digelar di Panggung Terbuka

Dekan Fakultas Seni Pertujukan (FSP) Institut Seni Indoensia (ISI) Denpasar Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum., mengatakan, pihaknya telah melakukan terobosan baru dalam ujian tugas akhir (TA) mahasiswa. Terobosan dimaksud dengan menyelenggarakan pertunjukan TA di panggung terbuka sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas. 

Sebelumnya, Sudirga melanjutkan, penyelenggaraan praktik berfokus di kampus sehingga tidak banyak masyarakat umum yang tahu. Padalah, menurutnya pertunjukan-pertunjukan hasil ciptaan mahasiswanya memiliki kualitas yang sangat baik. “Sayang sekali kalau karya seni yang bagus tapi tidak dinikmati. Ibarat masakan enak, tapi tidak dimakan,” kata Sudirga di sela pagelaran TA mahasiswa jurusan tari di Taman Budaya, Denpasar, Senin (14/5).

Ia mencontohkan, ujian TA pedalangan beberapa waktu lalu digelar di Tegalalang, Gianyar, dan di Pura Taman Ayun, Badung. Ke dua pertunjukan itu menurutnya mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat luas. Sebagian besar tidak menyangka jika garapan mahasiswa FSP ISI Denpasar tidak kalah dengan garapan seniman professional.

Dukungan juga mengalir dari dinas kebudayaan kabupaten setempat, tokoh puri (masyarakat), serta para alumni. Para mahasiswa, kata dia, diberikan kebebasan menentukan venue (tempat) di mana menggelar praktik pertunjukan TA. Tetapi disarankan agar berkelompok minimal lima orang. “Memang ada kendala karena tidak gampang mengatur persiapan di luar kampus. Kami beri mereka kesempatan memilih venue. Sudah ada yang merencanakan di Karangasem, Nusa Dua, Kuta dan desa lain. Setelah mendapatkan akreditasi A, kami harus unjuk ‘gigi’ kepada masyarakat,” imbuh Sudirga.

Selain memberikan ruang kepada calon lulusannya, terobosan ini juga bertujuan melatih mahasiswanya dalam memanage kru dan persiapan lain. Sehingga setelah lulus nanti, mereka akan terbiasa mempersiapkan pertunjukan dengan matang. Pada ujian TA semester genap tahun akademik 2017/2018 ini, tercatat 131 mahasiswa FSP ujian TA, yang terdiri dari jurusan tari, karawitan, pedalangan, sendratasik dan music. “Sebagian besar mereka menampilkan garapan dari pada skripsi,” pungkas dia didampingi Humas I Gede Eko Jaya Utama, SE., MM.

Sebelumnya, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum., menyampaikan, mahasiswa harus dilatih mencitpakan ekosistem berkesenian. Hasil penciptaan karya seni, harus bisa dikonsumsi masyarakat dan terjadi hubungan yang saling bermanfaat antara seniman dan penikmat (konsumen).

Sehingga Arya sangat mendukung ide-ide seperti itu, apa lagi dengan menyandang status akreditas A, baik prodi-prodi maupun intitusi, semua pihak harus membangun inovasi dan sentuhan dalam mempertahankan nilai maksimal tersebut.  terkait rekruitmen mahasiswa baru di FSP, ia mengatakan jika jalur SNMPTN dan SBMPTN sudah memenuhi ke depan, maka jalur mandiri akan dihapus

Pengumuman

Loading...