‘’Workshop’’ Komposisi Musik di ISI Denpasar

Workshop Komposisi Musik Tingkat Nasional 2017 digelar Prodi Musik Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar guna memperingati Hari Musik Nasional, di Gedung Candra Metu, Kamis (9/3).  Acara yang diikuti mahasiswa lintas jurusan di FSP ini menghadirkan narasumber Dr. Royke Bobby Koapaha, M.Sn. dari ISI Yogyakarta. Pasca mengikuti workshop, mahasiswa Prodi Musik langsung menampilkan kebolehan dalam bermusik.

Sumber : http://bali-travelnews.com/2017/03/10/workshop-komposisi-musik-di-isi-denpasar/

Workshop Komposisi Musik Tingkat Nasional 2017 digelar Prodi Musik Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar guna memperingati Hari Musik Nasional, di Gedung Candra Metu, Kamis (9/3).  Acara yang diikuti mahasiswa lintas jurusan di FSP ini menghadirkan narasumber Dr. Royke Bobby Koapaha, M.Sn. dari ISI Yogyakarta. Pascamengikuti workshop, mahasiswa Prodi Musik langsung menampilkan kebolehan bermusik dalam pentas bertajuk ‘’First Impression’’.

‘’Hasil workshop komposisi musik ini ditampilkan pada malam hari berkaitan dengan Hari Musik Nasional. Di samping itu, didukung pergelaran musik akbar dari Prodi Musik,’’ ujar Ketua Prodi Musik ISI Denpasar sekaligus Ketua Panitia Workshop, I Komang Darmayuda, S.Sn., M.Si.

Menurutnya, workshop memiliki tujuan yang luar biasa terutama untuk Prodi Musik ISI Denpasar yang baru berdiri empat tahun. Workshop yang sama digelar sebelumnya dengan narasumber juga dari ISI Yogyakarta. Narasumber kala itu berbagi ilmu tentang komposisi musik modern, sedangkan kemarin membahas komposisi musik kolaborasi dan dasar-dasar ilmu komposisi.

‘’Di prodi ini ada Jurusan Komposisi Musik. Jadi, sengaja kami undang dosen komposisi dari ISI Yogyakarta untuk memberikan strategi, pengalaman dan teori tentang komposisi. Ini nantinya akan menjadi dampak yang sangat baik bagi mahasiswa dalam membuat komposisi dan ikut mata kuliah komposisi,’’ jelasnya.

Darmayuda menambahkan, animo masyarakat untuk menimba ilmu di Prodi Musik terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain dari Bali, banyak pula yang berasal dari Indonesia Timur seperti Kupang, Maluku, dan Lombok. Wakil Rektor IV ISI Denpasar I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn. berharap ilmu komposisi musik yang dimiliki mahasiswa bisa mengikuti standar komposisi musik yang ada di Indonesia. Sebab, ISI Denpasar bersinergi dengan perguruan tinggi seni yang ada di Tanah Air, sehingga paling tidak bisa searah.

‘’Bukan berarti membuat standar tetapi biar mahasiswa mampu mengadopsi bagaimana perkembangan saat ini, yang akan datang dan yang sudah dilalui dengan sentuhan kreatif seperti saat ini yang kekinian karena akan selalu berkembang dan selalu berubah,’’ ungkapnya.

Garwa menjelaskan, paling penting para mahasiswa mampu berkompetisi dan di mana pun lulusan dapat merebut pasar kerja. Di samping itu yang diutamakan sekarang adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja sendiri. ‘’Dengan adanya workshop seperti ini, kami kira mereka mendapatkan sesuatu baik pemahaman, secara teknik skill, peningkatan skill akademik dan perkembangan saat ini. Luar biasa, banyak sekali yang didapatkan mahasiswa. Dalam satu fakultas bisa lintas jurusan, ada Karawitan, Sendratasik dan Musik bersinergi dengan baik untuk isi-mengisi,’’ paparnya. (BTN/kmb)

Pengumuman

Loading...