Yudisium Mahasiswa FPS ISI Denpasar 91 Persen Lulus Dengan Pujian

Fakultas Seni Pertunjukan (FPS) Instiut Seni Indonesia (ISI) Denpasar meyudisium 38 mahasiswa calon sarjana di kampus setempat, Kamis (8/2) kemarin. Menariknya, total yudisiawan dari tiga jurusan yakni Seni Karawitan, Sendratasik dan Musik, 91 persennya atau 34 orang dinyatakan lulus dengan pujian.
Disamping itu, sebanyak 35 yudisiawan juga mencatat kelulusan tercepat 3,5 tahun. Sederet catatan perstisius itu sontak mendapatkan apresiasi dari Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum. Rektor Arya menegaskan, hal itu membuktikan sistem pembelajaran yang diperlakukan di FSP sudah sesuai harapan.
“Bagi mereka yang memiliki komitmen ingin cepat lulus, maka akan ‘dipermudah’. Semakin cepat lulus, semakin baik. Jangan dibalik,” kata Arya di sela yudisium. Arya menambahkan, lembaga selalu memberi support bagi mahasiswa karena tugas utamanya adalah mendidik mahasiswa menjadi lebih pintar, lebih cerdas, lebih terampil, lebih santun dari sebelumnya.
Lebih lanjut, Arya juga memuji inovasi yang dilakukan FPS dengan mengadakan ujian di luar kampus. Menurut dia, langkah ini sangat tepat sesuai yang diarahkannya sejak empat tahun lalu. Ujian langsung di masyarakat, kata dia, berfungsi sebagai adaptasi dan memperkuat kerja sama lembaga dengan masyarakat. “Sebentar lagi lulusan kita kan berhadapan langsung dengan masyarakat. Jadi ujian tugas akhir lalu sebagai adaptasi awal untuk membiasakan diri,” ujarnya.
Sebagai pemegang pucuk pimpinan, ia mengaku sering memberi arahan kepada seluruh dosen supaya lebih meluangkan waktu untuk bertatap muka dengan mahasiswa. Bahkan, jika dosen terbentur pada dua kegiatan saat jam yang sama, ia menginstruksikan untuk mengutamakan memberi kuliah, sebagai tugas utama. “Misalnya di jam bersamaan ada rapat dan mengajar, ada ‘ngayah’ di tempat lain. Maka utamakanlah memberi kuliah. Karena itu tugas pokok dosen,” imbuh Arya.
Dia meyakini lulusan ISI Denpasar memiliki kualitas memadai sesuai kompetensinya masing-masing. Untuk itu ia berharap para yudisiawan akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa, menjadi seniman kawawitan, musik, dan calon pendidik. “Semoga kalian bisa berkiprah di masyarakat. Dan ingatlah dukungan lembaga selalu menyertai kalian semua. Selamat,” pungkas dia.
Sebelumnya, Ketua Panitia Yudisium yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik Warzidal, S.Sen.,M.Si memaparkan, ujian tugas akhir  periode semester ganjil tahun akademik 2017/2018 melibatkan tiga jurusan di lingkungan FSP,  yaitu Jurusan Seni Karawitan, Sendratasik dan musik.  
Untuk Seni Karawitan, kata Wardizal, dua mahasiswa dengan minat penciptaan mengambil tempat ujian di Kabupaten Tabanan, dan Karangasem. Jurusan Sendratasik diikuti 35 orang dari semua minat pnegkajian/skripsi dilaksanakan di kampus. Sedangkan Jurusan Musik diikuti satu mahasiswa minat pengkaji.

Pengumuman

Loading...